Sabtu, 16 Juli 2011

BERJUANG MENUJU SASARAN


BERJUANG MENUJU SASARAN
(Filipi 1:27-2:18; 3:12-14)


Latar belakang:
1.        Kota Filipi. Dalam perkembangan pelayanan misi Paulus, ia menerima suatu penglihatan undangan dari seorang Makedonia, yg meminta dengan sangat supaya Paulus menyeberang dan memberi pertolongan kepada kota itu (Kis. 16:9).
Karena tugas itu dari Allah, maka Paulus dan rombongannya menyeberang di Neapolis yaitu kota pelabuhan Filipi. Kota ini merupakan jalan Egnatia, suatu jalan tentara yg menghubungkan Roma dan Tanah Timur. Nama kota itu berasal dari Filipus, raja Makedonia yg merebutnya dari orang Tasos (suku Yunani utara). Selalu ada pertempuran khususnya pada tahun 31 dan 42 sM. Tidak ada kedamaian, tidak ada belas kasih, tidak ada kesabaran dan segala tindak kekerasan terjadi, moral merosot. Dalam situasi semacam ini, Tuhan berinisiatif mengutus Paulus untuk membimbing kota ini.
2.        Surat Filipi. Jemaat Filipi, dilahirkan/dirintis pada PI yang ke-2 oleh Paulus (Kis. 16:12-40). Surat ini dipandang sangat pribadi dan lemah lembut. Kis. Mencatat bahwa Paulus dipenjarakan 3 kali dan pada penjara yg terakhirlah ia menulis surat Filipi. Penjara di Roma.
3.        Alasan penulisan:
·         Paulus sebagai tahanan dan berkeinginan untuk mempercayakan rekannya Timotius dan Efaproditus kepada gereja. Paulus mengharapkan supaya dua orang ini dapat dipekerjakan secara efektif dan diterima (2:23)
·         Agama Kristen nampaknya menjadi sasaran penganiayaan dan serangan dari pihak dunia. (1:28)
Dalam situasi jemaat Filipi yg demikian, Paulus menyerukan: BERJUANGLAH MENUJU SASARAN.
Untuk mencapai sasaran maka setiap pelayan dan jemaat harus:

I. PEKA SECARA HORISONTAL (Kaitan dengan sesama)
                1. bersatu
                2. sejiwa
                3. seperjuangan                                       (kata kuncinya “Eants other)
                4. sepikiran
untuk pelayan dan jemaat yang melakukan hal tersebut, maka:
a.                    akan ada kasih
b.                    akan ada sukacita
c.                    akan ada kerendahan hati
d.                    akan ada persekutuan yang akrap dan
e.                    belas kasihan
Example: Yesus Kristus 2:5-7

II. PEKA DENGAN SUARA TUHAN. (Hubungan Vertikal)
                Ada beberapa orang yg kelihatan secara kasat mata memenuhi syarat pertama. Kalau seseorang mengabaikan hubungan dengan Tuhan dan berpuas diri dengan hubungan antar sesame yg normal, maka tandailah cepat atau lambat orang tersebut akan kewalahan.
Untuk peka terhadap suara Tuhan maka kita perlu:
1.        Beriman
2.        Berdoa dan
3.        Membaca firman sebagai penuntun hidup baru
Akhibatnya: berkat ganda yaitu:
a.        Berkat Jasmani
b.        Berkat Rohani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar